,
DPC Mengatakan Akan Memeriksa Twitter Terkait Keamana Akun Pengguna
Seorang peretas bernama Ryushi menuntut sebesar $200 Ribu untuk menyerahkan data yang di laporkan termasuk beberapa selebritas dan menghapusnya, Komisi perlindunga irlandia mengatakan akan memeriksa twitter dengan undang - undang perlindungan data sehubungan dengan masalah keamanan penggunanya, twitter belum memberikan penjelasan mengenai hal ini, data yang di dapat pada peratasan ini adalah berupa No Telepon dan Email, dan ada beberapa selebritas dan politisi yang ada di dalamnya, tetapi klaim yang di lakukan pada tangkapan itu tidak di konfirmasi
Penyiar Piers Morgan Salah Satu Yang Terkena Dampaknya
The Guardian Melaporkan bahwa anggota kongres AS Alexandria Ocasio Cortez termasuk kedalam sampel yang di terbitkan oleh peretas, Data Penyiar Piers Morgan yang baru - baru ini akun twitter nya di retas juga terkena dampak dari kasus ini, sampai saat ini twitter belum melakukan penjelasan yang lebih mendalam terkait pelanggaran ini. Kepala eksekutif Twitter tidak membalas permintaan Tweet yang di lakukan oleh reporter keamanan dunia maya terkemuka Brian Krebs - meskipun pelanggaran ini mungkin terjadi sebelum elon musk meng akuisi Twitter
Data Yang Di Retas Sebanyak 5.4 juta akun
Intelejen kejahatan dunia maya, Hudson Rock, mengakatan kasus ini pertama kali memperingatkan tentang penjualan data Meski mengakui jumlah data yang di ambil belum bisa di verifikasi dalam hal ini kepala tugas, Alon Gal, mengatakan kepada wartawan BBC bahwa sejumlah petunjuk muncul untuk mendukung klaim peretas tersebut, Data tersebut tampaknya tidak di sertakan dengan pelanggaran sebelumnya dimana detailnya mencapai 5,4 juta akun Twitter, Alon Gal juga menyatakan hanya 60 email dari 1000 email sampel yang di berikan oleh peretas dalam insinden sebelumnya, "jadi kami yakin bahwa pelanggaran ini berbeda dan jauh lebih besar"
Peretas Bertujuan Menjual Akun Melalui Escrow
Alon Gal juga menyatakan bahwa peretas bertujuan untuk menjual database tersebut melalui layanan escrow yang di tawarkan di forum kriminal dunia maya, layanan Escrow adalah pihak ketiga yang setuju mencairkan dana di kondisi tertentu (Seperti penyerahan data terpenuhi). Ryushi juga mengatakan bahwa itu mengeksloitasi masalah dengan sistem, yang memungkinkan komputer untuk meretas data pengguna twitter, twitter sudah melakukan perbaikan pada sistem nya pada tahun 2022, namun kelemahan tersebut di yakini telah digunakan dalam pelaggaran sebelumnya yang mencakup lebih dari 5 juta akun twitter
DPC Melaporkan Beberapa Kumpulan Data Sudah Di Tawarkan Kepada Web Kriminal
DPC mencatat penyeledikan berkelanjutan atas pelanggaran Twitter sebelumnya tetapi di tambah dengan laporan bahwa kumpulan data tersebut sudah di tawarkan ke web kriminal, DPC telah terlibat dengan Twitter dalam penyelidikan ini dan akan memeriksa kepatuhan Twitter terhadap undang - undang perlindungan data sehubungan dengan masalah keamanan tersebut. Twitter memperingatkan bahwa peluang terbaiknya untuk menghindari denda perlindungan data yang besar dengan membeli kembali data tersebut secara eklusif